Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) - Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya literasi media dan informasi bagi tenaga pendidik di era digital. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Diseminasi Literasi Media dan Informasi yang digelar di aula lantai 2 madrasah pada Senin (1/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, Edi memaparkan karya tulisnya berjudul Data Pribadi, Jejak Digital & Menjadi Prosumer yang Cerdas, Sadar, Lindungi, dan Manfaatkan. Ia menyoroti isu-isu krusial seperti jejak digital, privasi, serta keamanan akun, sembari mengajak para guru untuk menjadi prosumer yang bijak dan bertanggung jawab.
“Privasi dan jejak digital adalah tanggung jawab kita sendiri. Keamanan digital dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten. Sebagai prosumer, kita punya kekuatan untuk membentuk ruang digital yang lebih positif dan aman,” ujarnya. Ia menekankan sejumlah langkah praktis yang dapat diterapkan sehari-hari, antara lain memperkuat kata sandi, mengaktifkan two-factor authentication (2FA), membersihkan riwayat dan unggahan yang tidak relevan, serta berpikir dua kali sebelum mengklik atau memposting konten.
.jpeg)
Menariknya, Edi mengaitkan literasi digital dengan konsep Kurikulum Berbasis Cinta. Menurutnya, nilai cinta dapat menjadi fondasi dalam membangun ekosistem digital yang sehat. Cinta pada diri sendiri diwujudkan dengan melindungi identitas dan reputasi digital, cinta pada sesama diwujudkan dengan menghormati privasi dan perasaan orang lain, sementara cinta pada kebenaran diwujudkan dengan menolak hoaks dan ujaran kebencian. “Dengan cinta, kita tidak hanya menjaga diri, tetapi juga membangun ruang digital yang lebih manusiawi,” tegasnya.
Diseminasi ini merupakan bagian dari rangkaian lokakarya Penguatan Literasi Media dan Informasi (LMI) yang diinisiasi UNESCO bekerja sama dengan Solopos Institute. Program tersebut sekaligus menjadi momentum peringatan Global Media and Information Literacy Week 2025, sebuah agenda internasional yang menekankan pentingnya literasi media sebagai benteng menghadapi derasnya arus informasi. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas guru dan tenaga kependidikan MAN 1 Yogyakarta dalam menghadapi tantangan era digital, sekaligus meneguhkan peran madrasah sebagai pusat pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. (dee)