Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Suasana meriah mewarnai peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di MAN 1 Yogyakarta. OSIS Nurul Jadid menggelar “Pitulasan”, rangkaian lomba untuk siswa-siswi semua jenjang. Lomba Nampan Solidaritas juga turut mengawali kemeriahan kegiatan Pitulasan pada Rabu (13/08/2025) yang bertempat di lapangan badminton.
Setiap regu terdiri dari enam orang yang berbaring berjejer, berjarak hanya satu bahu. Mereka harus memindahkan satu nampan berisi enam gelas air dari pemain pertama hingga pemain terakhir tanpa boleh duduk atau berdiri, apalagi menyentuh gelas secara langsung. Satu tetes air yang tumpah atau satu gelas yang jatuh akan mengurangi poin berharga.
Ketegangan terasa setiap kali nampan berpindah tangan, para peserta harus mengandalkan keseimbangan tubuh dan gerakan yang sinkron. Bagi penonton, pemandangan ini mengundang tawa sekaligus rasa kagum.
Di akhir perlombaan, pemenang ditentukan bukan hanya oleh kecepatan, tetapi juga oleh kemampuan tim menjaga nampan tetap utuh hingga garis akhir.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., turut menanggapi positif penyelenggaraan lomba Nampan Solidaritas yang menjadi bagian dari rangkaian Pitulasan. Menurutnya, lomba ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menyimpan pesan mendalam tentang pentingnya kerja sama dan saling percaya.
“Lomba Nampan Solidaritas ini sangat menarik karena mengajarkan nilai-nilai kebersamaan secara langsung. Setiap peserta harus menyesuaikan gerakan, menjaga ritme, dan saling mendukung agar tujuan bersama tercapai. Ini adalah cerminan dari kehidupan bermasyarakat, di mana keberhasilan tidak ditentukan oleh satu individu, tetapi oleh kekompakan tim,” ujar Edi Triyanto.
"Kuncinya kerja sama dan percaya sama teman,” ujar salah satu peserta.
Lomba Nampan Solidaritas bukan sekadar permainan, melainkan simbol kebersamaan. Setiap gerakan adalah hasil kekompakan dari tangan para peserta, yang bersama-sama mengejar satu tujuan yaitu mencapai garis akhir dengan sempurna. Di tengah kompetisi, yang terpenting adalah adalah semangat persatuan yang terus mengalir, sama seperti air di dalam gelas yang berusaha dijaga agar tak tumpah. (sha)