(MAN 1 Yogyakarta) – Dalam rangkaian kegiatan MAHABAKTI XXXVII, MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Pagelaran Perwira yang berlangsung pada Jumat (13/6/2025) malam di Pendopo Utama dan Lapangan Utama Bumi Perkemahan Girikaton Acara ini menjadi salah satu bentuk pengembangan karakter siswa melalui seni pertunjukan drama bertema perjuangan pahlawan Indonesia. Pagelaran ini diikuti oleh seluruh kelas sebagai perwakilan peserta. Setiap kelas menampilkan karya terbaiknya dalam pagelaran ini.
Melalui pagelaran ini, peserta membawakan kisah-kisah perjuangan tokoh bangsa dengan gaya masing-masing. Adegan-adegan heroik dan reflektif disampaikan dengan apik, memadukan unsur edukatif dan hiburan yang sarat pesan moral. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi siswa untuk menyalurkan bakat sekaligus belajar sejarah dengan cara kreatif.
“Kegiatannya sangat bagus. Saya salut dengan para peserta, disela-sela belajar tetap menyempatkan untuk latihan. Dengan waktu latihan yang singkat, mereka dapat menampilkan penampilan yang luar biasa. Kegiatan ini akan semakin menarik apabila ditampilkan di event yang lebih besar. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dengan lebih beragam dan inovatif, mengusung tema lain yang menarik dan relevan serta dapat diterapkan dalam jangka panjang.” Ujar Kak Soeprastiyono Nugroho, M.Pd.I selaku salah satu juri Pagelaran Perwira yang merupakan Guru Sejarah Indonesia dan Kamabihar.
Pagelaran ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi media pembelajaran yang membangkitkan rasa bangga sebagai generasi penerus bangsa. Peserta belajar meneladani nilai-nilai seperti keberanian, pengorbanan, dan keteguhan dalam memperjuangkan kebenaran. Dengan diadakannya Pagelaran Perwira, MAHABAKTI XXXVII turut menanamkan nilai-nilai sejarah dan karakter kepahlawanan sebagai fondasi kepemimpinan generasi muda. (ftr)kelas sebagai perwakilan peserta. Setiap kelas menampilkan karya terbaiknya dalam pagelaran ini.
Melalui pagelaran ini, peserta membawakan kisah-kisah perjuangan tokoh bangsa dengan gaya masing-masing. Adegan-adegan heroik dan reflektif disampaikan dengan apik, memadukan unsur edukatif dan hiburan yang sarat pesan moral. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi siswa untuk menyalurkan bakat sekaligus belajar sejarah dengan cara kreatif.
“Kegiatannya sangat bagus. Saya salut dengan para peserta, disela-sela belajar tetap menyempatkan untuk latihan. Dengan waktu latihan yang singkat, mereka dapat menampilkan penampilan yang luar biasa. Kegiatan ini akan semakin menarik apabila ditampilkan di event yang lebih besar. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dengan lebih beragam dan inovatif, mengusung tema lain yang menarik dan relevan serta dapat diterapkan dalam jangka panjang.” Ujar Kak Soeprastiyono Nugroho, M.Pd.I selaku salah satu juri Pagelaran Perwira yang merupakan Guru Sejarah Indonesia dan Kamabihar.
Pagelaran ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi media pembelajaran yang membangkitkan rasa bangga sebagai generasi penerus bangsa. Peserta belajar meneladani nilai-nilai seperti keberanian, pengorbanan, dan keteguhan dalam memperjuangkan kebenaran. Dengan diadakannya Pagelaran Perwira, MAHABAKTI XXXVII turut menanamkan nilai-nilai sejarah dan karakter kepahlawanan sebagai fondasi kepemimpinan generasi muda. (ftr)