(MAN 1 Yogyakarta) – Kegiatan MAHABAKTI XXXVII resmi ditutup melalui Upacara Adat Tutup yang berlangsung pada Sabtu (14/6/25). Seluruh peserta dari kelas X MAN 1 Yogyakarta berkumpul di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Girikaton untuk menandai akhir dari rangkaian kegiatan selama tiga hari. Upacara ini menjadi momen reflektif sekaligus selebratif atas semangat, kerja sama, dan perjuangan peserta.
Kak Soeprastiyono Nugroho, M.Pd.I. Selaku Pembina Upacara menyampaikan amanatnya “Semoga dengan berakhirnya MAHABAKTI ini, peserta dapat menerapkan ilmu-ilmu yang didapat ketika Latihan Rutin, terutama dalam hal disiplin. Saya salut dengan konsep sistem MAHABAKTI kali ini yang menggunakan konsep pemerintahan. Hal ini mengajarkan tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan disiplin sehingga dapat berguna ketika sudah lulus dari MAN 1 Yogyakarta. Selain itu, dengan sistem ini membuat kita lebih taat peraturan, karena kehidupan di masyarakat tidak ada peraturan tertulis melainkan sanksi sosial.”

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian hadiah untuk para juara dari delapan cabang lomba. Adapun cabang lomba diantaranya Potret Bara, Layar Bayang Ksatria, Pagelaran Perwira, Laga Pitulung, Pionering, Wiji Wawasan, Sajian Wira, dan Bina Kawruh yang terdiri dari IMPK serta Komunikasi Lapangan. Setiap sangga yang meraih prestasi terbaik mendapatkan hadiah dan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kreativitasnya. Suasana haru dan bahagia menyelimuti saat nama-nama pemenang diumumkan satu per satu.
“Kegiatannya sangat berkesan. Semua rangkaian acara tersusun dengan rapi dan terstruktur. Selain itu, kegiatan ini juga keren dan menyenangkan sehingga menambah pengalaman baru yang tidak terlupakan.” Kesan dari Zulfa Aliya Nur Tammima, peserta dari Kelurahan Sriwijaya.
Penutupan ini menandai berakhirnya MAHABAKTI XXXVII, namun semangatnya akan terus hidup dalam diri peserta. Kegiatan ini bukan sekadar perkemahan, melainkan proses pembentukan karakter calon pemimpin masa depan. Pramuka MAN 1 Yogyakarta berharap nilai-nilai yang tertanam dapat terus diterapkan dalam kehidupan nyata. (ftr)