Strategi Mengajarkan Moderasi Beragama dengan Kanvas Media “Jembatan Berpikir Das Sein Das Sollen”

30 Sep 2023, 11:34 MAN 1 Yogyakarta 783

this used to be photo

Oleh: Nurokhmah, M. Pd. (Guru PKn MAN 1 Yogyakarta)

Pelajaran PPKn adalah mata pelajaran yang harus dipelajari siswa sampai tuntas, karena pentingnya membentuk siswa menjadi warganegara yang baik. Mapel ini dalam jangka panjang juga  menyiapkan anak menjadi calon pemimpin bangsa. Berbagai teori dan konsep bagaimana menjadi warganegara ataupun pemerintahan yang baik diajarkan guru di PPKn.

Namun salah satu kendala nyata yang dihadapi Guru PPKn di pembelajaran adalah pada kenyataan yang ditemui anak di lapangan. Banyak contoh warganegara ataupun pejabat pemerintah yang memberi contoh tidak baik pada generasi muda. Sehingga bisa membuat anak menganggap bahwa hidup yang baik adalah yang pragmatis, tidak perduli  dengan segala teori baik yang dikonsepkan oleh para ahli. Hal ini bisa berbahaya jika tidak mendapatkan solusinya. Siswa akan menganggap guru hanya mengajarkan omong kosong saja. Pembentukan karakter kewarganegaraan/civic disposition dalam mapel PPKn bisa terancam gagal.

Sebagai guru PPKn, cukup berat juga tuntutan menciptakan pembelajaran di kelas yang menyenangkan tapi juga membentuk intelektual siswa. Bagaimana membentuk siswa menjadi anak yang kritis tetapi jangan sampai juga terjebak memprovokasi anak untuk membenci pemerintah. Siswa dibentuk agar menjadi karakter yang obyektif, analitis, rasional,  kritis, kreatif, dan mandiri. 

Di pembelajaran ini, kami coba dengan membuat sebuah kanvas yang diberi nama  “Jembatan berpikir Das Sein Das Sollen”. Jembatan berpikir tersebut mengajarkan pada anak bagaimana menghubungkan teori konseptual dengan fakta riil lapangan. Ketika anak menemukan kesenjangan antara das sein dan das sollen, siswa menganalisisnya, lalu mampu menyatakan sikap apa yang akan dilakukannya jika berada pada posisi yang sama. Siswa juga mampu memilih kasus yang tepat untuk dianalisis. Siswa mampu membuat poster yang jelas, informatif,  dan menarik. Melatih siswa bersikap terbaik sebagai seorang pemimpin di masa depan, Hal ini mengenalkan anak pada kondisi dilematis seorang pejabat publik, dan juga melatih siswa untuk  mengambil keputusan terbaik. 

Sintaksnya adalah, anak diminta membuat kelompok kerja. Lalu mereka berdiskusi memilih kasus nyata yang dilakukan oleh pejabat publik atau tokoh masyarakat yang disitu terdapat kesenjangan yang besar antara das sein dan das sollen-nya. Siswa bekerjasama dalam tim memilih kasus yang mereka inginkan. Sesudah mendapatkan kasus, maka mereka memahami duduk permasalahan,  menganalisis, lalu menuangkan semuanya dalam poster yang mereka buat.  Produk dari kanvas ini berupa poster. Siswa diharapkan meningkat kreatifitas dalam teknik pengerjaan poster secara online. Siswa juga dilatih untuk bekerja sama dalam tim menyelesaikan tugas. 

Antusias dalam pelaksanaan metode ini tampak jelas, dalam berbagai tahap yang dilalui. Anak mengerjakan dengan semangat karena memang membahas mengenai hal yang selama ini membuat mereka penasaran.  Saat mengerjakan media ini, anak memperbaiki struktur pemikiran mereka. Menggugah kreatifitas, mengklarifikasi nilai-nilai bernegara. Siswa memahami bahwa kesenjangan antara kenyataan dan teori (das sein dan das sollen) terjadi karena berbagai faktor.  Sehingga mereka memahami sejak dini berbagai godaan menjadi pejabat. 

Metode ini menyiapkan anak untuk bersikap terbaik dalam kondisi apapun ketika dia menjadi pejabat publik atau tokoh masyarakat. Karakter seorang pemimpin mampu diolah sejak awal. Meski tentu saja kenyataan tidak sesederhana itu untuk memperbaiki negara. Tetapi pembuatan media ini adalah langkah nyata meski hanya tapak kecil, untuk ikut bergerak bersama memperbaiki masa depan negara Indonesia.


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Tim Robotik MAN 1 Yogyakarta Raih Prestasi Gemilang di Inspire KRPY 2024
02 Dec 2024, 19:21

King and Queen of Reader: Penghargaan Pembaca Terbaik oleh Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta
28 Nov 2024, 19:06

Pustakawan MAN 1 Yogyakarta Serahkan Buku pada Focus Group Discussion (FGD) di Kementerian Agama Bantul
28 Nov 2024, 16:39

Peringatan Hari Guru MAN 1 Yogyakarta, Wujud Apresiasi dan Dedikasi
26 Nov 2024, 11:08

Guru Berdaya, Indonesia Jaya, MAN 1 Yogyakarta Gelar Upacara Hari Guru Nasional
25 Nov 2024, 19:05