‘Engklek Nusantara’ Karya Siswa MAN 1 Yogyakarta Raih Medali Emas Sagasitas Research Competition 2018

23 Jul 2018, 02:58 MAN 1 Yogyakarta 1063

this used to be photo

Sleman(MAN 1 YK)-Seiring dengan perkembangan teknologi banyak permainan tradisional yang aman dan edukatif bagi anak justru ditinggalkan. Sementara itu saat ini dengan mudah didapatkan beragam permainan(Games) untuk anak-anak, namun tidak semua games tersebut edukatif, bahkan membawa dampak negative bagi anak-anak, seperti cenderung membuat anak menyendiri dan tidak mau bersosialisasi dengan teman-temannya.

Kondisi ini menggugah kesadaran segenap anak bangsa, untuk berkreasi. Seperti yang dilakukan dua siswa MAN 1 Yogyakarta yaitu A.Iqbal Madani dan Farhan Mudzakir. Dua siswa kelas XII prodi IPS tersebut berhasil membuat permainan tradisional, yakni Engklek menjadi permainan alternatif, edukatif dan menarik, serta sarat dengan nilai-nilai pendidikan.

Keduanya berhasil meraih medali emas dalam Sagasitas Research Competition 2018 dalam Bidang Kewirausahaan, Jumat-Sabtu(20-21 Juli 2018), di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (Purna Budaya)Universitas Gadjah Mada.

Engklek yang merupakan permainan tradisional anak-anak yang sangat digemari dan mengambil tempat di halaman, lapangan, maupun tempat lain yang leluasa dan memiliki permukaan cukup datar sehingga kotak-kotak yang telah digambar dapat dilalui dengan lebih mudah.

Atas ide kreatif dan inovatif mereka, engklek dikemas dengan praktis, fleksibel, dan menarik. Dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai alas dan pembukus, serta bahan baku polyfoam dan banner bergambar. Sehingga engklek hasil inovasinya, bisa digelar dan dilipat, serta bisa mudah dibawa, serta memudahkan anak-anak untuk bermain bersama, tanpa harus membuat gari-garis kotak, sebagai mana biasa.

Hasil karya dua siswa tersebut diberi judul "Ensan" Engklek Nusantara (Sebagai Media Pembelajaran Yang Inovatif dan Atraktif) tersebut berhasil merebut perhatian para pengunjung pameran dan para dewan juri, serta pakar.

Kemudian setelah melalui tahapan-tahapan dan proses: pameran, kungjungan juri Pameran, kunjungan juri, dewan pakar, fashion show produk, evaluasi, dan mentoring, walhasil karya siswa MAN 1 Yogyakarta tersebut berhasil meraih medali emas.

Saat ditemui, A.Iqbal Madani berharap, agar kreasi dan enovasinya ini, dapat dimanfaatkan oleh orang banyak, khususnya dalam dunia pendidikan, serta dapat menjaga eksistensi warisan budaya. “Apa yang kita miliki, mari kita jaga, dan kita bagi,”ujarnya, Sabtu(21/7) malam.

Ungkapnya, pembelajaran tidak selama harus dilaksanakan dengan membaca buku di ruang kelas, tetapi bisa melalui permainan yang menyenangkan, seperti Engklek ini.

Atas keberhasilannya, ia dan temannya mendapatkan medali emas, uang pembinaan dan sertifikat, serta pembinaan lanjutan sebagai persiapan untuk menuju Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (Fiksi) Tingkat nasional pada beberapa bulan mendatang. (dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

MAN 1 Yogyakarta: Mujahadah Bentuk Syukur dan Mengharap Keberkahan dari Allah Swt
17 Jun 2025, 15:32

Hijrah Menuju Kemuliaan Iman: MAN 1 Yogyakarta Gelar Tabligh Akbar Peringati Milad ke-75
17 Jun 2025, 11:43

Lantunan Sholawat Menggetarkan Hati: Hadroh Kasyiful Qurob Semarakkan Tabligh Akbar Lustrum XV MAN 1 Yogyakarta
17 Jun 2025, 11:40

Laku Rembug MAHABAKTI XXXVII: Forum Pemimpin Muda Bangun Gagasan Kepemimpinan
14 Jun 2025, 06:02

Laku Rupa MAHABAKTI XXXVII: Ekspresi Kreatif Melalui Ecoprint, Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan
13 Jun 2025, 22:48