Yogyakarta (MAN YK I)-Rencana Grup Teater MAN Yogyakarta I yang akan pentas pada Minggu 13 November 2016 mendatang, mengundang banyak perhatian. Hadir di kampus MAN Yogyakarta I, para alumni teater MAN Yogyakarta I era 90-an, Sabtu(29/10), kemarin sore, di lapangan Bulu Tangkis.

Kehadiran para alumni teater ini, dalam rangka tasyakuran ulang tahun ke-32 Teater MAN Yogyakarta I. Terutama, mereka ingin memberi dukungan dan motivasi para siswa anggota teater yang akan pentas. Para siswa akan tampil dalam pementasan teater berjudul ‘DUSTA’, diadaptasi dari sebuah naskah berjudul ‘Masyithoh’ karya Amirul Chaq Aka, Minggu 13 November pukul 19.30 wib, di Societet Taman Budaya Yogyakarta, yang disutradarai oleh Japhens.

Japhens menceritakan, Masyitoh adalah seorang perempuan Israel yang bernasib menjadi budak di istana kerajaan Firaun. Sehari-harinya, ia melayani Putri Taya, putri kesayangan Firaun yg mulia. Selama menjadi budak, Masyitoh bekerja dengan baik, tetapi Masyitoh merahasiakan bahwa dirinya dan keluarganya tidak mau menuhankan raja Firaun. Masyitoh dan keluarganya yang berbangsa Israel itu hanya beriman kepada Allah, ialah agama yang dibawa nabi Ibrahim as.

Lanjut Japhens, suatu ketika dalam hidupnya, Masyitoh mengalami insiden di depan Putri Taya, hingga secara reflek mengucapkan nama Allah dalam kepanikannya. Demi mendengar hal itu, Putri Taya mengadu kepada ayahanda bahwa Masyitoh telah murtad, dan tidak mau bertuhan kepada Baginda Fira’un yang mulia dan kaya raya itu.

“Akankah Masyitoh dihukum oleh Firaun???, Saksikan cerita selengkapnya pada event pentas tunggal grup teater Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I,”tulis Japhens pada laman akun facebook miliknya.

Sementara itu pihak panitia MAN Yogyakarta I menyampaikan, dalam pentas tunggal nanti, tersedia 300 kursi. Dengan harga VIP 25 ribu rupiah, dan 20 ribu rupiah untuk kursi biasa. Saat dikorfirmasi, sisa kursi yang belum terjual tinggal 34 kursi.

Kepala MAN Yogyakarta I Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menjelaskan, Teater MAN Yogyakarta I mempunyai ciri khas. Dalam pentasnya, teater ini menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai Islami.

Dikatakan, maka sebelum pentas ini ada penampilan Hadroh yang merupakan salah satu seni Islami. Selain itu Wiranto juga berharap, agar seluruh anggota teater MAN Yogyakarta I menjadi suri tauladan bagi para siswa. “Jangan lupakan ibadah, waktu sholat, ya sholat,”Pesannya. “Semoga acara pementasannya lancar,”harapnya.

Sementara itu salah satu Alumuni Muhammad Ihwanuri Teater MAN Yogyakarta I menuturkan, Teater di madrasah ini dulu, bisa diandalkan. “Tiap kali mengikuti perlombaan selalu mendapatkan juara,”kenang alumnus tahun 1993 itu. “Dan persaudaraan kita antara anggota teater, hingga kini terus bersambung dan baik,”imbuhnya.

Begitu Juga dengan Warich Nugroho. Alumnus tahun 1990 itu menceritakan, di antara ciri khas teater ini katanya, setiap pentas selalu ada tim song, atau lagu tematik yang selalu mengiringi pementasan kala itu. Padahal kata Warich, demikian sapaan akrabnya, banyak teater yang hanya mempunyai satu lagu untuk mengiringi beberapa pementasan. Ia mengingatkan para siswa anggota teater agar tidak lupa proses, saat ia mencapai kesuksesan. “masih mau mengingat dari mana kebesaran itu,”pesannya.

Acara peringatan ulang tahun masih berlangsung, hingga pukul 16.00 WIB, kemudian dengan melanjutkan latihan teater yang akan dihelat pada bulan November itu. (dzl)