Kulon Progo (MAN 1 Yogya) — Dua santri MAN 1 Yogyakarta, yakni Tomzy Arzuleo, dan Muhammad Tsaqif Fathurrizqi mendapatkan undangan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, untuk menjadi perwakilan Kota Yogyakarta pada acara Pendidikan Duta Moderasi Kantor Wilayah Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta. Rangkaian acara ini dimulai pada bulan Juli, yang dilaksanakan di Merapi Garden Kaliurang.
Seminar pertama dilaksanakan pada Juli 2025 lalu dilanjutkan pada seminar kedua, yakni kegiatan live in, atau membaur dengan masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (28/10/2025) hingga Kamis (30/10/2025) yang bertempat di Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Kegiatan live in dimulai dengan ucapan pelepasan oleh kepala kanwil kemenag DIY, yakni Bapak Dr. Ahmad Bahiej S.H., M.Hum, di lapangan Kanwil Kemenag DIY. Kegiatan selanjutnya adalah pembukaan di Gereja Santa Lucia Samigaluh, oleh Bapak Abdul Suud, selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DIY.
Memasuki kegiatan inti, peserta Pendidikan Duta Moderasi mempelajari makna moderat dalam kehidupan masyarakat yang penuh keberagaman ini. “Pendidikan Duta moderasi bertujuan untuk menghadirkan putra-putri yang dapat memandu teman-teman lain, untuk turut menjalankan kehidupan di tengah berbagai kepercayaan di lingkungan sekitarnya,” ucap Tomzy pada sesi wawancara (29/10/2025).
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan, “Kami percaya bahwa moderasi beragama adalah fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Keterlibatan murid kami dalam program ini menunjukkan bahwa madrasah siap mencetak pemimpin muda yang mampu menjembatani perbedaan dan merawat harmoni sosial.”
Tomzy dan Tsaqif berharap bahwa setelah selesai mengikuti rangkaian kegiatan ini mereka bisa memberi contoh dan menerapkan perilaku moderasi beragama di lingkungan sekolah. (ath)