Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi global peserta didik, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta mengadakan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) bagi murid kelas X dan XI. Kegiatan yang diselenggarakan, Rabu, (29/10/2025) ini bekerja sama dengan Lembaga Quipper, sebuah perusahaan teknologi pendidikan yang telah berpengalaman dalam menyediakan platform pembelajaran daring serta berbagai asesmen berbasis standar internasional.
Pelaksanaan TKBI ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran bahasa Inggris murid dengan mengacu pada Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) yaitu sebuah kerangka acuan internasional yang digunakan secara luas untuk menilai kemampuan bahasa seseorang dalam konteks global. Dengan pendekatan ini, hasil tes dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa Inggris murid MAN 1 Yogyakarta telah setara dengan standar internasional, serta menjadi acuan dalam peningkatan mutu pembelajaran di madrasah.
TKBI ini mencakup empat keterampilan utama, yaitu listening, vocabulary, grammar, dan reading comprehension. Setiap peserta mengerjakan 60 soal pilihan ganda dalam waktu 65 menit. Soal-soal tersebut dirancang untuk menilai kemampuan murid dalam memahami struktur bahasa, memperkaya kosakata, serta menangkap makna dari teks lisan dan tulisan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MAN 1 Yogyakarta Taufik Zamhari, S. Pd., M. Sc., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi madrasah untuk memastikan pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga terukur secara objektif. Menurut Taaufik, Bahasa Inggris bukan sekadar pelajaran wajib, melainkan keterampilan penting yang harus dimiliki generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia global. “Melalui TKBI ini, kami ingin mengetahui sejauh mana kemampuan murid kami, sehingga madrasah dapat menyiapkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21.” ungkap Taufik.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan program pembelajaran bahasa Inggris yang telah berjalan di MAN 1 Yogyakarta. Hasil dari TKBI akan dianalisis untuk memberikan gambaran tentang distribusi kemampuan murid, sehingga guru dapat merancang tindak lanjut pembelajaran yang lebih tepat sasaran.
MAN 1 Yogyakarta berharap, pelaksanaan TKBI ini tidak hanya menjadi agenda penilaian semata, tetapi juga menjadi sarana motivasi bagi murid untuk terus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas bagi murid dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. (luf)