Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) — Sebanyak lima guru Bahasa Inggris dari MAN 1 Yogyakarta mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) MA Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlangsung di aula Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta pada Selasa (30/7/2025). Mereka adalah Dra. Endang Sri Utami Kusuma Wahyuni PA, M.Pd, Lilis Ummi Fa’iezah, S.Pd, M.A, Widyastuti Fatimah Ikhsan, S.Pd, Deti Prasetyaningrum, S.Pd, dan Muthia Widyastuti Fatma, S.Pd.
Kegiatan MGMP kali ini menghadirkan dua narasumber yang membahas topik penting dalam pengembangan pendidikan madrasah: Dr. Hasti Robiasih, M.Pd dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), serta Anita Isdarmini, S.Pd, M.Hum dari Subkoordinator Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY.
Dalam sesi pertama, Dr. Hasti Robiasih menyampaikan materi tentang Pembelajaran Mendalam. Ia menekankan bahwa pendekatan ini mengajak siswa untuk tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga memahami konsep, mengaitkannya dengan pengalaman nyata, melakukan analisis dan evaluasi, serta menciptakan solusi baru.
"Pembelajaran Mendalam harus berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Ini bukan sekadar metode, melainkan spirit yang membentuk cara pandang dalam pendidikan," jelasnya sambil memperkenalkan kerangka pembelajaran yang terintegrasi.

Sesi kedua dilanjutkan dengan paparan dari Anita Isdarmini yang mengupas kebijakan terkait Tes Kompetensi Akademik (TKA). Ia menjelaskan bahwa TKA bertujuan untuk memberikan gambaran objektif mengenai kemampuan akademik siswa, yang nantinya dapat digunakan dalam seleksi jenjang pendidikan lanjut, pemetaan mutu, hingga penyetaraan pendidikan.
"Pelaporan akademik yang akurat adalah pondasi perbaikan proses pembelajaran dan pengambilan keputusan pendidikan yang berkeadilan," tegas Anita.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd, menyambut baik keterlibatan para guru dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan, “Keterlibatan aktif guru MAN 1 Yogyakarta dalam forum MGMP seperti ini menjadi wujud komitmen kami terhadap kualitas pendidikan. Materi Pembelajaran Mendalam dan TKA sangat dibutuhkan untuk memperkuat kompetensi siswa secara menyeluruh. Kami percaya, pendidikan terbaik lahir dari guru-guru yang terus belajar dan berbagi.” (dee)