Yogyakarta (MAN 1 Yogya) — MAN 1 Yogyakarta menerima kunjungan resmi dari Institut Français d’Indonésie (IFI) Yogyakarta pada Selasa (18/11/2025). Delegasi IFI terdiri atas Madame Julie Duperoir, Atase Bahasa Prancis Kedutaan Besar Prancis di Indonesia; Madame Nadya Yahya, Koordinator di Pusat Sertifikasi Nasional; serta Monsieur Arya Seta, penanggung jawab bidang pengajaran IFI Yogyakarta.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Prancis di bidang pendidikan, khususnya pengenalan bahasa dan budaya Prancis di lingkungan madrasah. Dalam pertemuan tersebut, Madame Julie menekankan komitmen Prancis untuk mendukung pengajaran bahasa Prancis di Indonesia.
Selain berkenalan dengan Kepala MAN 1 Yogyakarta yang baru, Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd, kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan sertifikasi DELF Scolaire kepada murid kelas XII peminatan Bahasa Prancis. Sosialisasi berlangsung di Multipurpose Space Gedung SBSN lantai 1.
Dalam sesi tersebut, Madame Nadya Yahya menjelaskan manfaat sertifikasi internasional. “Jika adik-adik memiliki sertifikasi DELF-DALF pada level B2, maka peluang untuk melanjutkan studi di universitas Prancis terbuka lebar, sekaligus memberikan keunggulan kompetitif di dunia kerja,” paparnya.

Antusiasme siswa terlihat jelas saat sesi diskusi berlangsung. Mereka aktif bertanya mengenai peluang studi hingga prospek karier bagi pemegang sertifikasi DELF.
Menanggapi kunjungan ini, Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam. “Kunjungan IFI Yogyakarta merupakan kehormatan bagi MAN 1 Yogyakarta. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memperkaya wawasan murid, tidak hanya dalam aspek bahasa, tetapi juga dalam membangun kesiapan mereka menghadapi dunia global. Madrasah kami berkomitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi internasional demi mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Kunjungan resmi ini menandai langkah strategis dalam memperkuat jejaring internasional MAN 1 Yogyakarta, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi murid untuk berinteraksi dengan dunia akademik dan budaya Prancis. (dee)