Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak jelas di lingkungan MAN 1 Yogyakarta saat pelaksanaan proses pengirisan, penimbangan, dan pengemasan daging kurban, Senin (09/06). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Idul Adha yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh MAN 1 Yogyakarta sebagai bentuk kepedulian sosial dan pendidikan karakter bagi seluruh warga madrasah.
Proses pemotongan, pengirisan dan pengemasan daging kurban dipimpin langsung oleh Soeprastiyono Nugroho, M.Pd. I selaku koordinator pemotongan dan penimbangan di area seputar Masjid Al Hakim. Panitia yang terdiri dari guru, karyawan, dan siswa berkoordinasi serta bekerja dengan cekatan dan penuh tanggung jawab. Mereka membagi peran secara efektif mulai dari mengiris daging menjadi potongan kecil, menimbang sesuai kesepakatan yang telah ditentukan, sampai  mengemas daging dalam besek yang beralaskan daun pisang atau daun jati.
Soeprastiyono menyampaikan apresiasinya atas kekompakan dan semangat seluruh panitia yang terlibat. "Kegiatan penyembelihan hewan kurban sesungguhnya bukan sekadar tentang membagikan daging kurban semata. Lebih jauh, kegiatan ini mengajarkan nilai keikhlasan, kerja sama, saling menghargai dan rasa peduli terhadap sesama," ujar guru yang biasa disapa Pak Prast. Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini adalah momen penting untuk menumbuhkan kepedulian sosial sejak dini.
Keterlibatan aktif para siswa kelas 10 dan 11 menjadi sorotan tersendiri dalam kegiatan ini. Terlihat mereka  bekerja sama menyiapkan daging yang nantinya disalurkan kepada para penerima. Harapan dari kegiatan ini, para siswa mendapat pembelajaran yang mendalam tentang nilai-nilai sosial dan religius, dan juga beberapa karakter dasar penting seperti; kerja sama tim, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama. 
Di beberapa titik terlihat tumpukan besek berisi daging kurban yang tertata dengan rapi  yang nantinya akan dibagikan kepada warga madrasah dan masyarakat sekitar yang membutuhkan di sekitar lingkungan sekolah. Kegiatan ini berakhir sekitar waktu solat dhuhur dengan membersihkan area yang digunakan untuk pemotongan hewan kurban sehingga semua tempat kembali rapi seperti sedia kala. (luf)