Kemenag Kota Yogyakarta Sambut Audiensi Guru-guru Penulis MAN 1 Yogya

11 Jun 2020, 12:29 MAN 1 Yogyakarta 927

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 YK)—Aktivitas menulis sangatlah lekat dengan kegiatan akademik. Dalam hal ini, guru madrasah mempunyai peran yang sangat strategis, karena kebiasaan menulis seorang guru akan memberi banyak pengaruh positif dalam tugas, terutama dalam mendidik dan mengajar para peserta didik.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs.H.Nur Abadi, M.A. dalam menyambut audiensi para penulis buku ‘Belajar dari Corona’ guru MAN 1 Yogyakarta, Kamis (11/06/2020) pagi, di Aula 2. Hadir pula turut menyambut rombongan para guru tersebut, Kasi Dikmad Kemenag Kota Yogyakarta Dra. Uswatun Hasanah dan segenap pegawai kantor.

Ungkap Nur Abadi, hampir setiap negara yang maju disebabkan faktor kegemaran bangsanya pada membaca buku dan menulis. Untuk itu dalam dunia pendidikan di madrasah, guru yang mempunyai peran penting, maka kegiatan literasi, seperti membaca buku dan menulis harus melekat dalam kesehariannya. Bahkan, Menurutnya, kalau dianalogikan dalam perkara fikih, maka menulis bagi guru adalah wajib. Selain itu tentunya manfaat menulis akan menunjang dalam kenaikan pangkat bagi guru.

“Guru naik pangkat dengan menulis. Ini merupakan terobosan yang baik,” ujarnya, mengapresiasi buku karya guru-guru MAN 1 Yogyakarta ‘Belajar dari Corona’ itu.

Lanjutnya, kalau guru gemar menulis, akan mempermudah tugas-tugas mereka. “Mereka akan mudah diajak memajukan madrasah,” ungkap pria kelahiran Kulonprogo, 14 Oktober 1964 itu.

Pasalnya, menulis akan membiasakan diri seseorang untuk memikir. Pikiran kalau diasah terus menerus dengan menulis, maka pikiran tersebut akan lancar. Sebaliknya kalau pikiran tidak digunakan atau tidak diasah akan menyebabkan orang menjadi malas. “Menulis akan meningkatkan kualitas guru,” tandasnya.

Mengingat banyak manfaat yang didapat dengan menulis, maka Nur Abadi berharap agar para guru untuk membiasakan menulis, dan tidak mudah puas terhadap karya tulis yang telah dihasilkan, tetapi hendaknya menjadikannya sebuah tantangan.

Sementara itu, dalam audiensi tersebut Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan program dan inovasi-inovasi madrasah seperti kreativitas 21 guru yang menghasilkan buku ‘Belajar dari Corona’ yang disusun saat pandemi virus Corona (covid-19) yang melanda negeri ini. Ia berharap agar kreativitas para guru tersebut agar terus berkembang dan memberi manfaat untuk madrasah dan masyarakat. (dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Orientasi Medan Lingkungan Terbuka, Pramuka MAN 1 Yogyakarta Ajarkan Ilmu Medan Peta Kompas
25 Oct 2025, 09:54

Raihannah, Hafidzah 30 Juz dari MAN 1 Yogyakarta yang Ingin Hadiahkan Mahkota untuk Orang Tua
24 Oct 2025, 08:30

Doa Bersama untuk Kelas XII MAN 1 Yogyakarta, Ikhtiar Menuju Kesuksesan Ujian
24 Oct 2025, 08:16

MIPA EXPO: Membuka Wawasan Murid MAN 1 Yogyakarta tentang Sains dan Teknologi
23 Oct 2025, 15:13

Studium Generale MAN 1 Yogya, Gus Irwan: Apresiasi Tahfiz Ini Luar Biasa
23 Oct 2025, 11:19