Yogyakarta (MAN 1 Yogya) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Keysa Rheizfanayya Kamila, murid kelas XII B yang meraih juara 1 tanding kelas E Putri lomba pencak silat kebangsaan UPY Cup #5 tingkat nasional, Senin (28/07/2025). Kejuaraan pencak silat UPY CUP 5 ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta (UPY). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, 25–27 Juli 2025, di Auditorium Kampus 1 Universitas PGRI Yogyakarta. Pihak UPY mengatakan bahwa kejuaraan pencak silat ini selain sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa juga ajang untuk meningkatkan ketertarikan generasi muda pada olah raga pencak silat sebagai salah satu warisan budaya.
MAN 1 Yogyakarta sebagai tempat remaja yang akrab dipanggil Keysa ini belajar, menyambut gembira kemenangan ini. Kepala MAN 1 Yogyakarta H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd. mengatakan bahwa kemenangan ini bukan sekadar kemenangan pribadi Keysa namun juga keberhasilan MAN 1 Yogyakarta dalam membangun prestasi akademis dan non-akademis. “Di MAN 1 Yogyakarta, murid tidak hanya melulu belajar di kelas, namun mereka yang mempunyai kemampuan non-akademis pun dapat mengembangkan diri semaksimal mungkin seperti Keysa. Siapa tahu, kemampuan non-akademis menjadi salah satu yang di masa depan akan mereka geluti,’ kata Edi.
Keysa, remaja kelahiran Pemalang, 4 Juni 2007, merupakan putri dari pasangan Mustofa Kamal dan Naniek Yuliany. Ia berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan keluar sebagai juara dalam kompetisi bergengsi tersebut. Dalam pertandingan tersebut Keysa dinyatakan menang dengan penilaian Wasit Menghentikan Pertandingan (WMP). “Wasit Menghentikan Pertandingan, karena salah satu pesilat dirasa tidak mampu melanjutkan pertandingan karena cedera atau alasan lain seperti pelanggaran, perbedaan poin dan ketidakseimbangan pertandingan,” jelas Keysa sambil tersenyum.
Kecintaan Keysa terhadap pencak silat sudah tumbuh sejak usia dini. Ia mulai mengenal dunia silat sejak duduk di bangku PAUD. Namun, keseriusannya dalam mendalami olahraga bela diri khas Indonesia ini baru dimulai ketika menginjak kelas 7 SMP. Menurut Keysa, ketertarikannya pada pencak silat tumbuh secara alami. “Sebenarnya tidak ada alasan pasti kenapa suka pencak silat. Mungkin karena seru saja latihan bareng teman-teman, jadi terbiasa dan akhirnya suka,” ungkap Keysa.
Meski awalnya hanya iseng mengikuti teman-temannya, dorongan dan motivasi dari para pelatih membuat Keysa terus berusaha dan tidak cepat puas atas pencapaian yang diraihnya. Rutinitas latihannya pun terbilang padat, yaitu 4 hingga 6 kali dalam seminggu, bahkan ada hari di mana ia berlatih dua kali, pada sore dan malam hari. Namun, rasa lelah terbayar dengan rasa suka dan semangat dalam setiap sesi latihan. “Kalau dibilang capek, itu pasti. Tapi karena saya suka dan enjoy latihannya, jadi nggak terlalu capek banget,” tutur Keysa.
Keberhasilan Keysa menjadi juara UPY CUP 5 ini tentu menjadi bukti nyata dari kerja keras dan ketekunannya dalam dunia pencak silat. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berlatih, mencintai budaya bangsa, dan tidak mudah menyerah dalam mengejar mimpi. (luf)
