Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Dalam rangka mendukung program nasional #EndingPlasticPollution, MAN 1 Yogyakarta melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban dengan menerapkan prinsip zero plastic. Kegiatan ini merujuk pada Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, yang mengimbau seluruh lembaga dan masyarakat untuk menyelenggarakan penyembelihan kurban tanpa penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di lingkungan MAN 1 Yogyakarta, Senin (09/06) dengan melibatkan seluruh warga madrasah, mulai dari kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, siswa, hingga komite sekolah. MAN 1 Yogyakarta menyediakan 1 ekor sapi dan 6 ekor kambing di perayaan Idul Adha tahun ini. Hewan kurban yang disembelih di lingkungan MAN 1 Yogyakarta berupa satu ekor sapi, sedangkan enam ekor kambing disalurkan ke bebrapa daerah di kabupaten Bantul yang membutuhkan. Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian madrasah terhadap kelestarian lingkungan. "Kami ingin menanamkan kesadaran ekologis kepada para siswa bahwa ibadah kurban tidak hanya baik bagi manusia, namun juga alam. Kami berkomitmen untuk menjalankan penyembelihan hewan kurban tanpa mencemari lingkungan dengan plastik," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, panitia menyediakan wadah ramah lingkungan seperti besek bambu dan daun jati atau daun pisang sebagai pengganti plastik. Ketua panitia, Apriyata Dzikry Romadhon, S. Hum, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada nilai keagamaan, tetapi juga pendidikan karakter dan kepedulian terhadap krisis lingkungan global. "Kami berusaha menjadikan kegiatan kurban ini sebagai momen edukatif, merawat alam dengan mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai," ungkapnya sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh kepala madrasah.
Dalam kegiatan tersebut, semua yang terlibat saling membantu mengemas daging ke dalam wadah besek yang dialasi daun pisang atau jati. Semua warga MAN 1 Yogyakarta berupaya untuk tidak hanya menyelami hikmah berkurban, namun juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan pengurangan sampah plastik di Indonesia. Diharapkan, kegiatan semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk bergerak bersama menyelamatkan bumi dari polusi plastik. (luf)