Sleman (MAN 1 Yogya) - Arinda Isma Al Maidani, murid MAN 1 Yogyakarta kembali berjaya setelah berhasil meraih Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam ajang Muslim Teens Festival (MT Fest), Minggu (16/11/2025). MT Fest adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) melalui unit kegiatannya, Dai Hijrah Mahamurid (DHM) di bawah Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII.
Ajang tahunan ini diikuti oleh murid SMA/SMK/MA dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan membentuk generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, dan peduli lingkungan sesuai tema besar tahun ini: “Membangun Generasi yang Beriman, Berakhlak Hebat, dan Peduli Alam sebagai Amanah yang Melekat.”
Dalam acara MT Fest 2025, Arinda mengikuti cabang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) lomba melantunkan ayat suci Al-Qur'an dengan Qira'at. Arinda tampil memukau saat membawakan QS. Al-Ahzab ayat 21–24, ayat yang ia dapatkan melalui proses pengundian pada saat Technical Meeting. Meski memiliki waktu persiapan yang terbatas, Arinda tetap berlatih intensif, termasuk bersama seorang ustadz pembimbing dari luar madrasah setiap akhir pekan. Ketekunannya ini bukan hal baru, mengingat ia telah memiliki jam terbang tinggi di dunia MTQ dan berkali-kali menyabet berbagai gelar juara pada kompetisi serupa. Menurutnya, kemenangan ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus dorongan untuk terus berkembang hingga suatu saat dapat berkompetisi di tingkat internasional.
Hasil akhir MTQ MT Fest UII tahun ini menempatkan Arinda sebagai Juara 1, disusul oleh Abdul Rachman Ramadlan, sesama murid dari MAN 1 Yogyakarta sebagai Juara 2, dan peserta dari MA Pondok Pandanaran Sleman sebagai Juara 3. Capaian ini sekaligus menegaskan eksistensi MAN 1 Yogyakarta sebagai madrasah yang konsisten mencetak generasi Qur’ani berprestasi.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian tersebut. Menurut Edi, prestasi ini bukan hanya mengharumkan nama madrasah, tetapi juga menunjukkan bahwa generasi muda mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman sekaligus sumber inspirasi. “Kami berharap Arinda terus berkembang dan menjadi teladan bagi murid lainnya,” ujar Edi. Edi menambahkan bahwa madrasah akan terus mendukung potensi murid agar dapat berkiprah di tingkat yang lebih luas.
Prestasi Arinda diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh murid untuk terus mengembangkan kemampuan, memperkokoh karakter, dan meneladani nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. (luf)