MAN 1 Yogya Sambut Kunjungan Pelajar Australia

16 Jan 2020, 02:37 MAN 1 Yogyakarta 643

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 YK) — Australian Indonesian Association (AIA) Victoria melaksanakan kegiatan Jogjakarta High School Immersion Program (JHSIP) 2020. Program pertukaran pelajar ke luar negeri ini, diikuti pelajar dari negeri kanguru Australia untuk belajar ke Indonesia dengan Yogyakarta sebagai kota tujuannya.

Dua siswi dari peserta program ini mengunjungi MAN 1 Yogya yang menjadi salah satu sekolah tujuan, Selasa (14/01/2020). Siswi MAN 1 Yogya Nayla Ilma Kauna ( Kelas X Bahasa dan Budaya) merupakan host sister bagi Elysha Cramer. Sudah sejak 28 Desember 2019 lalu, Elysha dititipkan pada keluarga Nayla. Program ini sendiri akan berakhir 16 Januari 2020.

Elysha tidak sendiri, dia ditemani Meggy Boag. Di usia ke-16 tahun, keduanya sudah duduk di kelas XII. Elysha merupakan siswi yang berasal dari Monte Sant' Angelo Mercy College, sedangkan Meggy berasal dari Mansfield Secondary College. Siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta sangat antusias dengan program ini. Mereka tidak menyia-yiakan kesempatan belajar satu hari dengan pelajar Internasional tersebut.

Hanya kelas X yang mendapatkan kesempatan langka untuk berdialog dengan pelajar Australia tersebut. Setiap kelas memiliki waktu satu jam pelajaran untuk saling berdiskusi. Pertemuan tersebut dimanfaatkan untuk bertukar pikiran tentang sistem pendidikan di negara masing-masing. Selain itu, tujuan peserta program JHSIP adalah belajar budaya, bahasa dan agama di Indonesia.

"Alhamdulillah meskipun cuma satu jam pelajaran di semua kelas X, telah diisi English native speaker from Australia hari ini dan siswa antusias mengikutinya semoga manfaat dan memotivasi", terang Menurut Moh. Zeni, M.Pd guru Bahasa Inggris MAN 1 Yogya yang mendampingi para pelajar Australia tersebut.

Zen, demikian sapaan akrabnya, juga berharap, agar siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta dapat mencontoh kemandirian siswi dari Australia tersebut. Pasalnya, untuk mengikuti program JHSIP tersebut, Elysha harus berusaha sendiri tanpa meminta bantuan orang tua, bahkan mereka harus bekerja paruh waktu.

lanjutnya, selain itu diharapkan peserta didik di MAN 1 Yogyakarta mulai tertarik dengan program-program ke luar negeri seperti itu, sehingga dapat menciptakan pelajar yang berdaya saing global. (adr/dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Raihannah, Hafidzah 30 Juz dari MAN 1 Yogyakarta yang Ingin Hadiahkan Mahkota untuk Orang Tua
24 Oct 2025, 08:30

Doa Bersama untuk Kelas XII MAN 1 Yogyakarta, Ikhtiar Menuju Kesuksesan Ujian
24 Oct 2025, 08:16

MIPA EXPO: Membuka Wawasan Murid MAN 1 Yogyakarta tentang Sains dan Teknologi
23 Oct 2025, 15:13

Studium Generale MAN 1 Yogya, Gus Irwan: Apresiasi Tahfiz Ini Luar Biasa
23 Oct 2025, 11:19

Mahkota untuk Orang Tua, Harapan untuk Negeri: Apresiasi Tahfiz MAN 1 Yogyakarta
23 Oct 2025, 10:11