Matsama MAN 1 Yogyakarta Hadirkan Direktur Penyelenggaraan Diklat BPIP-RI

15 Jul 2021, 04:16 MAN 1 Yogyakarta 675

this used to be photo

Yogyakarta (Man 1YK)—Moderasi beragama merupakan cara pandang sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama, yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berlandaskan prinsip adil dan berimbang, serta menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Drs.H.Sahlan Masduki, M.Si. Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP-RI), dalam Masa Ta’aruf Siswa Madrasah(Matsama) MAN 1 Yogyakarta,  hari ke-4,  Rabu (14/07/2021), via zoom meeting dan disiarkan secara langsung lewat Chanel Youtube MAN 1 Yogyakarta: youtube.com/watch?v=U-8tvawp_Qw.

Terang Sahlan, idoeologi Pancasila itu sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bagi para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.  “Pancasila merupakan ijma’ para pendahulu, maka hukumnya wajib kita bersepakat. Seperti kalau adik-adik ketika musyawarah dan mufakat, maka harus diikuti bersama. Ini bukan kehendak seseorang, bukan pula golongan, tetapi sudah mewakili seluruh Bangsa Indonesia,” tandasnya. 

Ungkapnya, sedikitnya ada enam alasan Pancasila sebagai asas bersama Bangsa Indonesia. Pertama, sebagai dasar Negara Indonesia dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, dalam konteks hukum, hukum tertinggi adalah Pancasila. Kedua,  Pancasila sebagai falsafah yang mempersatukan Bangsa Indonesia. Ketiga, Pancasila sebagai perjanjian luhur dan cita-cita Bangsa Indonesia.

Keempat, Pancasila yang bisa menjadi perekat dan semua keragaman Bangsa Indonesia. Kelima, Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia; sikap mental, tingkah laku, dan kepribadian Bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa lain. Dan keenam, nilai-nilai Pancasila selaras dengan nilai-nilai agama (semua agama dan kepercayaan) dan budaya Bangsa Indonesia. “Namun Pancasila tidak bisa mensubstitusi atau mengganti agama,” ujarnya.

Menurut Sahlan, semestinya generasi muda milenial saat ini memahami pentingnya pembinaan ideologi pancasila harus menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh agama tidak hanya Islam saja dan diaktualisasikan di masyarakat, kenapa memahami ideologi Pancasila sangat penting untuk seluruh elemen masyarakat.

Wakamad Bidang Humas Dr.Suyanto yang memandu kegiatan ini, menuturkan, materi ini sangat penting bagi para siswa.  Pasalnya, untuk memberi wawasan kepada mereka, Bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Lanjutnya, para siswa tidak belajar untuk diri sendiri atau untuk lingkup lokal, akan tetapi, mereka dipersiapkan untuk menjadi pemimpin bangsa. 

Kemudian dalam konteks moderasi beragama, yang sejati moderasi itu adalah ruh Agama Islam. “Moderasi itu jalan tengah. Khairul umuri ausatuha,” pungkasnya. (frh/dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Dikenalkan Pasar Modal, Siswa-Siswi MAN 1 Yogyakarta Antusias Akan Ramaikan Dunia Sekuritas
30 Apr 2025, 11:26

ROHIS SMA Islam Hidayatullah Semarang Lakukan Studi Tiru ke MAN 1 Yogyakarta
30 Apr 2025, 11:24

Qinarsyah Raih Juara 2: Lomba Artikel Nasional Bertema Mohammad Natsir
29 Apr 2025, 18:53

Membuka Pendapat Bersama, MPS MAN 1 Yogyakarta Gelar Sarasehan Aspirasi Siswa
29 Apr 2025, 17:26

Tingkatkan Kualitas Muslimah, Romansa El-Hakim Gelar Kajian Keakhwatan "Hold the Skyline"
28 Apr 2025, 10:27