Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – Dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Agen Perubahan di MAN 1 Yogyakarta, Rabu (26/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh dua evaluator, Gusli dan Yudikasih Halawa, yang secara langsung meninjau capaian program kerja serta inovasi yang telah dijalankan oleh para Agen Perubahan periode 2024–2025. Adapun Agen Perubahan yang dievaluasi meliputi: Dhany Melyana, S.Pd., Retno Suyatmi, S.Si., Apriyata Dzikry Romadhon, S.Hum., Ahmad Baidhowi, S.Pd., Deti Prasetyaningrum, S.Pd., dan Siti Marwiyah, SIP.
Monev yang berlangsung di ruang rapat Wakil Kepala Madrasah ini menyoroti berbagai aspek, mulai dari latar belakang inovasi, pelaksanaan, kendala, solusi, hingga hasil yang dicapai. Dalam arahannya, Yudikasih Halawa menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan program serta perbaikan format pelaporan agar hasil inovasi dapat terlihat lebih signifikan.
“Zona Integritas tolong dikerjakan. Program-program inovasi yang sudah dilaksanakan sudah baik, namun tolong agar format pelaporannya diperbaiki agar bisa terlihat hasil yang signifikan,” ujar Yudikasih.

Salah satu Agen Perubahan, Deti Prasetyaningrum, S.Pd., memaparkan keberhasilan program SAMARA (English Musical Drama and Art Dance) yang digagas pada tahun 2024. Program tersebut berhasil mengintegrasikan literasi bahasa Inggris dengan seni pertunjukan. Pada tahun 2025, inovasi tersebut dikembangkan menjadi program BEM (Bright English Mansa).
“Dalam program ini kami mendatangkan native speaker dari berbagai lembaga dan universitas, mengadakan placement test, dan pada semester dua mendatang akan melaksanakan Cambridge English Qualification,” jelas Deti.
Di tempat terpisah, Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., memberikan arahan agar seluruh Agen Perubahan terus menjaga semangat inovasi dan komitmen terhadap pembangunan Zona Integritas.
“Agen Perubahan adalah motor penggerak reformasi birokrasi di madrasah. Inovasi yang sudah dirintis harus terus ditingkatkan, tidak hanya untuk memenuhi target WBK/WBBM, tetapi juga untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan berintegritas,” tegas Edi Triyanto.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, diharapkan MAN 1 Yogyakarta semakin siap mewujudkan tata kelola madrasah yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan prima. (dee)