Pengajian Keluarga MAN 1 Yogyakarta: Merajut Silaturahmi, Meraih Ridha Ilahi

26 Jul 2025, 22:11 MAN 1 Yogyakarta 67

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – Dalam suasana hangat penuh kebersamaan, keluarga besar MAN 1 Yogyakarta menggelar kegiatan pengajian keluarga pada Sabtu (26/07/2025). Acara pengajian rutin ini dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarguru, pegawai, serta keluarga besar madrasah. Acara pengajian keluarga dimulai tepat pukul 09.30 WIB dan kali ini bertempat di kediaman salah satu guru MAN 1 Yogyakarta Hj.Latifah Rahmawati, S.Ag., M.Pd., yang beralamat di Malangan, Giwangan, Umbulharjo. 

Acara utama diawali dengan mujahadah dan doa oleh Kepala Unit Keagamaan MAN 1 Yogyakarta, Ustadz M. Amin, S.Ag., MA. dan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh ustadz Ismail Rozi Muslim Amir., Lc., MA. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala MAN 1 Yogyakarta H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Yogyakarta menyampaikan bahwa pengajian ini bukan sekadar kegiatan keagamaan, melainkan momen berharga untuk menjalin silaturahmi yang dapat memanjangkan umur dan meluaskan rezeki, sebagaimana dijanjikan dalam ajaran Islam. “Insya Allah, dengan berkumpul dan bersilaturahmi hidup kita akan diberkahi. Selain itu, dalam momen pengajian seperti ini kita bisa saling mendoakan untuk kebaikan seluruh keluarga besar MAN 1 Yogyakarta,” tutur Edi.

Pengajian kali ini menghadirkan narasumber istimewa, Ustadzah Hj. Nuri Isnaini, yang juga merupakan alumni MAN 1 Yogyakarta angkatan 1988. Dalam tausiyahnya, Hj. Nuri menyampaikan bahwa hanya ada dua hal yang dapat menyelamatkan manusia dari api neraka yaitu kasih sayang Allah dan syafaat Rasulullah. “Oleh karena itu, setiap insan harus berupaya menjadi pribadi yang dikasihi Allah SWT dan Rasulullah SAW. Tekun beribadah, selalu berbuat kebaikan dan terus menyambung silaturahmi merupakan cara kita agar disayang Allah SWT dan nantinya mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.” tegas Nuri. 

Selain itu, Ustadzah Nuri menjelaskan bahwa sebagai manusia, kita harus menjalankan prinsip yang beliau sebut sebagai CAKEP, yaitu C:  Cinta Allah di mana pun berada, yang artinya selalu mengingat Allah SWT dengan menjalankan ibadah secara benar, A: Akhlakul karimah yang selalu dijaga di manapun berada, K: Kontribusi nyata dalam masyarakat, E: Energi positif dalam setiap langkah sehingga menjadi teladan bagi siapa saja, dan P:Prestasi yang membanggakan di segala bidang. 

Mengakhiri tausiyahnya, Ustadzah Nuri menegaskan pesan Qur’ani: “Allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-'āfīna 'anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn” (Q.S. Ali Imron, 134), yang artinya; orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. “Mari bapak ibu dan kita semua, kita saling mengingatkan untuk menjadi pribadi yang suka bersedekah, suka memafkan dan selalu berbuat baik semata karena Allah SWT,” pungkas Nuri. Kegiatan pengajian keluarga ditutup dengan ramah tamah untuk memperkuat kebersamaan yang selama ini telah telah terjalin di lingkungan MAN 1 Yogyakarta. (luf)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Nafis dan Tara Murid MAN 1 Yogyakarta Dukung Gita Maizan Choir Raih Juara di Singapore International Choral Festival 2025
31 Jul 2025, 08:13

Siswa MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 3 dalam Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional 2025
31 Jul 2025, 07:45

Menanamkan Cinta di Ruang-ruang Pendidikan: Kepala MAN 1 Yogyakarta Ikuti Sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta
30 Jul 2025, 15:43

Guru Bahasa Inggris MAN 1 Yogyakarta Ikuti MGMP DIY: Perkuat Pemahaman Pembelajaran Mendalam dan TKA
30 Jul 2025, 14:05

Keysa, Murid MAN 1 Yogyakarta, Juarai Pencak Silat UPY CUP 5
29 Jul 2025, 20:32