Tangerang (MAN 1 Yogya) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MAN 1 Yogyakarta di kancah nasional. Nafisatus Sholihah, murid kelas XII D, berhasil meraih Medali Perunggu dalam ajang bergengsi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 untuk bidang Ekonomi Terintegrasi. Kompetisi yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini berlangsung pada 10–13 November 2025 di Grand El Hajj, Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, Banten.
OMI 2025 mengusung tema “Innovation and Research in Science Youth and Digital Technology”, menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan, nilai-nilai keislaman, kearifan lokal, dan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI). Ajang ini tidak semata-mata mencari juara, tetapi juga membentuk generasi muda yang unggul secara akademis dan berakhlak mulia. Ribuan peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari jenjang MI/SD, MTs/SMP, hingga MA/SMA sederajat, baik dari madrasah maupun sekolah umum, turut ambil bagian dalam kompetisi ini.
Sebelum melaju ke tingkat nasional, Nafisatus Sholihah telah melalui seleksi ketat di tingkat kota dan provinsi. Dalam perjalanannya, ia mengikuti bimbingan intensif bersama alumni MAN 1 Yogyakarta yang pernah menyabet medali emas di ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN). Pendekatan ini terbukti efektif dalam membekali peserta dengan strategi berpikir kritis dan pemahaman mendalam terhadap isu-isu ekonomi kontemporer yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyambut capaian ini dengan penuh rasa syukur. “Prestasi ini membuktikan semangat belajar, kolaborasi lintas peminatan, dan pembinaan yang berkesinambungan mampu meraih gelar juara. Kami bangga atas dedikasi ananda Nafisatus Sholihah dan seluruh tim pembimbing yang telah mengharumkan nama MAN 1 Yogyakarta di tingkat nasional,” tuturnya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa meraih medali perunggu. MAN 1 Yogyakarta memang konsisten meraih medali di tingkat nasional untuk bidang ekonomi, terutama dari murid jurusan IPS. Namun, tahun ini menjadi istimewa karena medali berhasil diraih oleh murid peminatan IPA,” ujar Purnami Nugraheni, S.Pd., guru pembimbing yang turut mendampingi proses persiapan Nafis. (dee)