Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di MAN 1 Yogyakarta: Jangan lupakan Sejarah

02 Oct 2017, 07:16 MAN 1 Yogyakarta 1736

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 YK)-Mengetahui sejarah perjuangan bangs, bagi generasi penerus sangatlah penting. Terlebih peristiwa kelam G 30 S PK I tahun 1965, hendaklah jangan sampai terlupakan dan terulang lagi di kemudian hari.

Mengingat akan pentingnya hal tersebut, MAN 1 Yogyakarta bekerjasama dengan Komando Rayon Militer(Koramil) Gondokusuman Yogyakarta selenggarakan Nonton Bareng(Nobar) Film Peristiwa G 30 S PKI di aula MAN 1 Yogyakarta lantai 2, Sabtu(30/9).

Hadir dalam kesempatan itu, Danramil Gondokusuman Mayor Infantri Ambar Tjahjana D.A yang didampingi Serda Indriarta. Kemudian usai nonton bareng film sejarah itu, para siswa juga diajak berdialog tentang peristiwa kelam itu.

Selain nonton bareng, menjadi rangkain kegiatan peringatan, MAN 1 Yogyakarta juga selenggarakan upacara bendera memperingati hari Kesaktian Pancasila, Ahad(1/10), di lapangan upacara. Kegiatan ini ikuti seluruh civitas akademika: siswa, guru, dan pegawai.

Bertindak sebagai Pembina upacara Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., ia menyampaikan sambutan Gubenur D.I.Yogyakarta Hamengku Buwono X.

Dalam teks sambutan Gubenur DIY itu, mengajak untuk bersyukur atas rahmat dan karunia Allah SWT. Lantas ia mengungkapkan sejarah perkembangan bangsa yaitu, pada 1 Juni 1945 Ir.Soekarno telah mengusulkan pancasila menjadi dasar falsafah Negara Indonesia. Lanjutnya, selama itu Pancasila telah dipandang sebagai sistem filasafat, etika moral, politik, dan ideologi nasional.

Lanjut Gubenur ada peristiwa kelam, 30 September 1945 silam, muncul pemberontakan yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis. Dalam peristiwa itu, setidaknya ada 6 Jenderal dan beberapa orang lainnya telah dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun terangnya, berkat adanya kesadaran untuk mempertahankan Pacasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Selanjutnya, 30 September dikenal sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September atau G 30 S PKI dan 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang bertema “Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur” itu, Gubenur berharap agar semua elemen masyarakat meresapi dan sadar akan nilai-nilai luhur yang telah dirumuskan oleh pendiri bangsa.

Sementara itu Guru Sejarah MAN 1 Yogyakarta Dra.Wahidatul Mukarromah, M.Pd.I. mengatakan, Nonton Bareng Film Peristiwa G 30 S PKI bagi pelajar milenial, mempunyai arti penting dalam rangka memahami sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

Lanjut Wahidah, demikian sapaan akrabnya, Peristiwa G 30 S PKI tahun 1945 merupakan sejarah kelam Bangsa Indonesia. “Nobar Film G 30 S PKI 1965 untuk merawat ‘memori kolektif bangsa’ untuk tidak melupakan sejarah,”Ujarnya.

“Jasmerah(Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah-red),”imbuhnya, saat ditemui di kantor guru usai mengikuti upacara bendera, Ahad(1/10) pagi.(dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

MAN 1 Yogyakarta: Mujahadah Bentuk Syukur dan Mengharap Keberkahan dari Allah Swt
17 Jun 2025, 15:32

Hijrah Menuju Kemuliaan Iman: MAN 1 Yogyakarta Gelar Tabligh Akbar Peringati Milad ke-75
17 Jun 2025, 11:43

Lantunan Sholawat Menggetarkan Hati: Hadroh Kasyiful Qurob Semarakkan Tabligh Akbar Lustrum XV MAN 1 Yogyakarta
17 Jun 2025, 11:40

Laku Rembug MAHABAKTI XXXVII: Forum Pemimpin Muda Bangun Gagasan Kepemimpinan
14 Jun 2025, 06:02

Laku Rupa MAHABAKTI XXXVII: Ekspresi Kreatif Melalui Ecoprint, Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan
13 Jun 2025, 22:48