Yogyakarta (MAN 1 YK)—Suasana akrab penuh kehangatan, keakraban, persahabatan, dan kekeluargaan tergambarkan dalam Kunjungan Studi Banding MANPK MAN 4 Jombang Jawa Timur di MANPK MAN 1 Yogyakarta, Selasa(15/5) siang.

Rombongan guru dan siswa MANPK yang berjumlah 54 orang itu, tiba di kampus pukul 12.30 WIB, langsung menuju masjid Al-Hakim untuk menunaikan sholat Dzuhur berjama’ah. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di Aula lantai 2. Mereka disambut langsung oleh wakil Kepala MAN 1 Yogyakarta Bidang Keagamaan Suyanto, M.Pd. dan Bidang Sarpras Muhammad Amin, MA., serta segenap guru Pembina harian dan siswa program MANPK.

Guru pembimbing sekaligus pimpinan rombongan studi banding Zainudin, S.Pd mengatakan, kunjungan ini untuk sharing pengetahuan, tentang tata kelola program MANPK. “Ngangsu kawruh mencari prototipe penyelenggaraan MANPK,”ujarnya.

Selain itu kata Zainudin, dalam rangka mencapai visi dan misi Kemenag RI Pusat, terhadap Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan(MANPK), yang kelak pada 2045 yang akan melahirkan ulama yang moderat, mempunyai kedalaman dalam ilmu agama dan jiwa nasionalisme. “Mudah-mudahan dalam studi banding ini, kami dapat masukan(wawasan dan pengetahuan-red),”pungkas guru yang menjabat sebagai wakamad bidang kurikulum itu.

Sementara itu Suyanto, M.Pd menyambut baik kunjungan ini. Tuturnya, ini merupakan ketentuan Allah, sesama pengelola MANPK dipertemukan. Menurutnya, keberhasilan dan kesuksesan program MANPK ini akan bisa dilihat setelah tigapuluh tahun mendatang.

Ungkapnya, seperti munculnya para tokoh-tokoh masyarakat berasal dari alumni MANPK, baik negeri(pemerintahan) maupun swasta, sejak lahirnya MANPK periode awal tahun 1987 silam. Untuk itu, Suyanto yang juga alumnus MANPK MAN 1 Yogyakarta tahun 1996 itu berharap, program revitalisasi MANPK ini dapat mengulang kembali lahir-lahir tokoh-tokoh masyarakat.

Setelah sambutan dari kedua belah pihak, dilanjutkan diskusi dan sesi tanya jawab. Tampak para siswa dan guru saling bertanya. Banyak hal yang menjadi problema bersama. Antara lain, terkait dengan disiplin, penguasaan Arab dan Bahasa Inggris.

Salah satu guru MANPK MAN 4 Jombang Zunin, Lc. Menunjukkan, dalam diskusi ini, ada bagian yang penting, tidak boleh ketinggalan dan dilupakan, yakni bagaimana agar motivasi belajar dan kesadaran dapat terus dipertahankan, termasuk kesadaran dalam penguasaan Bahasa Arab.

Kemudian setelah berbagi pengetahuan dan pengalaman, para guru dan siswa asal Jombang Jawa Timur itu, berkeliling mengunjungi asrama MANPK dan sekitarnya. (dzl)